Toshiko Seko adalah pemenang lomba lari bergengsi: Fukuoka Marathon (1978–1980, 1983), Boston Marathon (1981, 1987), London Marathon (1986), serta Chicago Marathon (1986). Ia juga pencetak rekor dunia untuk lari 25.000 m (1:13:55.8) and 30.000 m (1:29:18.8), yang bertahan selama 3 dekade dan baru terpecahkan 2011 lalu.
Ketika ditanya mengenai rahasia keberhasilannya, ia menjawab, ”Saya hanya berlari 10 km setiap pagi dan 20 km setiap sore.” Banyak orang tidak percaya bahwa ia hanya melakukan latihan yang sederhana tersebut. ”Mana mungkin cuma mengerjakan hal yang demikian, tapi bisa sukses dan jadi juara dunia?” Seko menjawab, ”Memang sederhana tapi saya melakukannya setiap hari, 365 hari dalam setahun. Sederhana? Ya. Mudah? Tidak!”
Kerap kali, yang membuat kita gagal bukan rencana kita yang terlalu sederhana atau terlalu rumit, tapi karena kita tidak cukup berKOMITMEN untuk mengerjakan rencana kita. Kebanyakan kita hanya bersemangat di awal, namun mulai lemah, malas, dan enggan di tengah jalan. Alhasil, kita tidak pernah sampai ke puncak ataupun merasakan keberhasilan meskipun sudah memiliki bahkan merancang hal-hal hebat. Ingat waktu pertama kali ikut Kumon ataupun Coba Gratis Kumon? Pasti semuanya semangat! Semua terasa mudah dan menyenangkan…
Pengalaman para COMPLETER KUMON yaitu siswa yang telah menyelesaikan level O, membuat mereka menjadi pribadi ‘pemenang’ yang TANGGUH dan prestasi yang LUAR BIASA. Bagaimana caranya?
Hanya satu jawaban PASTI, yaitu menjalankan rencana yang ada dengan penuh komitmen, secara konsisten dan mandiri.
Ibarat menyusun satu batu bata setiap hari, sampai menjadi sebuah rumah. Kita tidak bisa mengerjakannya setengah-setengah, dikerjakan saat termotivasi dan mengabaikannya saat malas. Itu hanya akan menghambat keberhasilan kita!
Kadang kita dengan mudah mengatakan : “sudah tidak mau….”, “sudah sulit….”, “berhenti dulu….”, “capek….”, “banyak kegiatan….”, “bosan….” Lalu MENYERAH, padahal semuanya itu bisa disiasati jika kita memang berpegang teguh pada KOMITMEN dan YAKIN apa yang kita JALANKAN ITU BENAR. Target belajar Kumon memang BELAJAR DI ATAS TINGKATAN KELASnya dan mungkin sama sekali tidak berhubungan dengan NILAI pelajaran di SEKOLAH. Arahan Kumon adalah untuk membentuk ‘ketekunan’ yang diperlukan anak sehingga dia bisa mencapai cita-citanya secara MANDIRI. Jadi sebaiknya memang tidak perlu banyak membantu anak, jika dia MAU MENCOBA dan BERHASIL, itu yang LEBIH PENTING, jika GAGAL, COBA lagi. Seperti kata Maria Montessori “Never help a child with a task at which he feels he can succeed.” (JANGAN PERNAH MEMBANTU anak dimana dia merasa dia BISA BERHASIL menyelesaikannya). Mempelajari hal baru, merupakan PROSES pembelajaran anak, SULIT tentu perasaan yang wajar…untuk itu perlu contoh sikap dari Orang Tua dan para Pendidik dalam menghadapi kesulitan.
Karena itu, jangan hanya sibuk merancang ide-ide brilian atau cara-cara mutakhir. Karena kadang yang kita butuhkan untuk berubah dan untuk meraih hal-hal yang kita cita-citakan dalam hidup ini, sebenarnya bukan strategi yang detail, besar, kompleks. Yang kita perlukan justru hal yang sangat sederhana, yaitu melakukan dan menyelesaikannya. Seko berhasil karena ia melakukan rencana setiap hari. Mari ikuti teladannya dan pastikan rencana yang kita buat cukup sederhana untuk dijalankan setiap hari. KOMUNIKASIkan terus dengan pembimbing jika ada hal yang mempengaruhi belajar anak, sehingga anak-anak itu BERHASIL menjadi seorang Completer!
(KCD edisi 61-Nov,2013)
Komentar Terbaru